Budidaya ayam broiler di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah – Di tengah hijau perbukitan dan lembah subur Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, terbentang potensi besar yang belum sepenuhnya tergarap: budidaya ayam broiler. Sejak zaman dahulu, ayam telah menjadi sumber protein hewani penting bagi manusia. Keberhasilan budidaya ayam broiler tidak hanya bergantung pada keterampilan peternak, tetapi juga pada pemahaman mendalam tentang lingkungan dan kondisi lokal.
Artikel ini akan mengupas tuntas seluk-beluk budidaya ayam broiler di Taba Penanjung, mulai dari potensi ekonomi, perancangan kandang ideal, pemilihan bibit unggul, pengelolaan kesehatan, hingga strategi pemasaran. Dengan memahami faktor-faktor ini, diharapkan peternak dapat memaksimalkan keuntungan dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah.
Mengungkap Potensi Ekonomi Budidaya Ayam Broiler di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah

Taba Penanjung, sebuah kecamatan di Bengkulu Tengah, menawarkan potensi signifikan dalam budidaya ayam broiler. Potensi ini didukung oleh kondisi geografis dan iklim yang memungkinkan, serta kebutuhan pasar yang terus meningkat akan sumber protein hewani. Artikel ini akan mengupas tuntas potensi ekonomi tersebut, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan budidaya, dan memberikan gambaran mengenai peran pemerintah serta akses pasar bagi peternak.
Kondisi Geografis dan Iklim yang Mempengaruhi Budidaya Ayam Broiler
Kondisi geografis dan iklim Taba Penanjung memainkan peran krusial dalam keberhasilan budidaya ayam broiler. Curah hujan yang tinggi, suhu yang relatif stabil, dan kelembaban yang cukup mempengaruhi kesehatan ayam, efisiensi pakan, dan pada akhirnya, keuntungan peternak. Secara umum, Taba Penanjung memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi sepanjang tahun. Curah hujan yang berlebihan, terutama saat musim hujan, dapat meningkatkan kelembaban di dalam kandang, yang dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri, serta meningkatkan risiko penyakit pernapasan pada ayam.
Contohnya, jika kelembaban di dalam kandang mencapai 80% atau lebih, risiko penyakit seperti Chronic Respiratory Disease (CRD) akan meningkat, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan dan peningkatan angka kematian. Suhu rata-rata di Taba Penanjung berkisar antara 24-30 derajat Celcius. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ayam mengalami stres panas, yang mengurangi nafsu makan dan menghambat pertumbuhan. Sebaliknya, suhu yang terlalu rendah, terutama di malam hari, dapat meningkatkan kebutuhan energi ayam untuk menjaga suhu tubuh, yang juga berdampak pada efisiensi pakan.
Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, budidaya ayam broiler menjadi salah satu sumber pendapatan utama masyarakat. Kebutuhan pakan menjadi faktor krusial dalam keberhasilan peternakan. Meskipun broiler memiliki kebutuhan nutrisi spesifik, tak jarang peternak memanfaatkan pengetahuan tentang pakan untuk jenis ayam lain. Sebagai contoh, Anda bisa mempertimbangkan pakan ayam kampung dewasa untuk alternatif, dan untuk membelinya bisa langsung Jual Pakan Ayam Kampung Dewasa (klik disini).
Namun, perlu diingat, formulasi pakan broiler harus tetap menjadi prioritas utama untuk hasil optimal di Taba Penanjung.
Sebagai contoh, pada saat suhu turun drastis di malam hari, peternak perlu meningkatkan ventilasi dan memberikan tambahan pemanas untuk menjaga suhu kandang tetap ideal. Kelembaban yang tinggi juga dapat mempengaruhi efisiensi pakan. Ayam yang mengalami stres panas cenderung mengonsumsi lebih sedikit pakan, yang pada gilirannya mengurangi laju pertumbuhan. Peternak di Taba Penanjung perlu memperhatikan hal ini dengan cermat dan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan suhu dan kelembaban di dalam kandang, seperti penggunaan ventilasi yang baik, penyiraman kandang secara teratur, dan penggunaan alas kandang yang kering dan bersih.
Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, peternak ayam broiler menghadapi tantangan tersendiri dalam memaksimalkan pertumbuhan ayam. Salah satu kunci keberhasilan adalah pakan berkualitas tinggi. Kebutuhan protein yang cukup penting untuk pertumbuhan ayam, oleh karena itu, banyak peternak yang beralih ke alternatif pakan yang lebih ekonomis. Solusi yang menarik adalah dengan memanfaatkan tepung ikan tawar sebagai sumber protein. Untuk mendapatkan pasokan yang terjangkau, banyak peternak memanfaatkan platform belanja online seperti Shopee.
Disana, tersedia penawaran menarik seperti GROSIR! Pakan Unggas (Tepung Ikan Tawar) (Order di Shopee Om) , yang membantu menekan biaya produksi. Dengan pakan yang tepat, diharapkan ayam broiler di Taba Penanjung dapat tumbuh optimal dan memberikan keuntungan bagi peternak.
Perbandingan Potensi Keuntungan Budidaya Ayam Broiler dengan Komoditas Pertanian Lainnya
Budidaya ayam broiler di Taba Penanjung menawarkan potensi keuntungan yang menarik dibandingkan dengan komoditas pertanian lainnya. Berikut adalah tabel yang membandingkan potensi tersebut:
| Komoditas | Biaya Produksi (per siklus/panen) | Potensi Pendapatan (per siklus/panen) | Tantangan |
|---|---|---|---|
| Ayam Broiler | Rp 25.000.000 – Rp 35.000.000 (tergantung skala) | Rp 30.000.000 – Rp 45.000.000 (tergantung harga pasar) | Fluktuasi harga pakan dan bibit, risiko penyakit, persaingan pasar. |
| Padi | Rp 8.000.000 – Rp 12.000.000 (per hektar) | Rp 10.000.000 – Rp 15.000.000 (per hektar) | Perubahan iklim, serangan hama dan penyakit, ketergantungan pada musim. |
| Sawit | Rp 15.000.000 – Rp 25.000.000 (per hektar, perawatan tahunan) | Rp 20.000.000 – Rp 30.000.000 (per hektar, tergantung harga TBS) | Harga TBS yang fluktuatif, perawatan intensif, serangan hama. |
| Karet | Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 (per hektar, perawatan tahunan) | Rp 8.000.000 – Rp 12.000.000 (per hektar, tergantung harga karet) | Harga karet yang fluktuatif, serangan penyakit pada tanaman, ketergantungan pada tenaga kerja. |
Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Budidaya Ayam Broiler
Pemerintah daerah memiliki peran krusial dalam mendukung pengembangan budidaya ayam broiler di Taba Penanjung. Dukungan ini dapat berupa kebijakan yang kondusif, subsidi yang tepat sasaran, dan program pelatihan yang berkelanjutan. Pemerintah dapat memberikan kemudahan perizinan bagi peternak, menyediakan akses terhadap bibit unggul dan pakan berkualitas dengan harga terjangkau, serta memberikan bantuan modal usaha melalui program kredit usaha rakyat (KUR). Contoh konkretnya adalah penyediaan fasilitas pelatihan bagi peternak mengenai manajemen kandang yang baik, pengendalian penyakit, dan pemasaran produk.
Pemerintah daerah juga dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan pakan ternak untuk menyediakan pakan dengan harga yang lebih kompetitif. Selain itu, pemerintah dapat memberikan subsidi harga bibit ayam atau memberikan insentif pajak bagi peternak yang memenuhi standar tertentu. Program lain yang dapat dilakukan adalah pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jalan yang memadai untuk memudahkan distribusi produk, serta pembangunan pasar atau pusat penjualan hasil ternak.
Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, peternak ayam broiler berjuang memaksimalkan hasil panen. Efisiensi kandang menjadi kunci, dan biaya seringkali menjadi kendala utama. Untungnya, solusi inovatif hadir dengan Kandang Ayam Petelur Murah mulai 75k (Order Shopee) yang menawarkan pilihan terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Dengan kandang yang tepat, kesehatan ayam broiler terjaga, memungkinkan pertumbuhan optimal dan meningkatkan produktivitas peternakan di Taba Penanjung.
Pemerintah juga dapat berperan aktif dalam melakukan promosi dan pemasaran produk ayam broiler dari Taba Penanjung, baik di tingkat lokal maupun regional. Contohnya, pemerintah dapat menyelenggarakan festival atau pameran produk peternakan yang melibatkan peternak lokal. Melalui berbagai dukungan ini, pemerintah daerah dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berkelanjutan bagi pengembangan budidaya ayam broiler di Taba Penanjung.
Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, peternak ayam broiler berjuang memenuhi permintaan pasar. Namun, di tempat lain, ada inovasi menarik. Di Bener Kelipah, Bener Meriah, para peternak mencoba alternatif pakan dengan ternak jangkrik di Bener Kelipah, Bener Meriah , sebagai sumber protein tinggi. Ini menjadi solusi potensial untuk menekan biaya pakan ayam broiler di Bengkulu Tengah, meningkatkan efisiensi, dan menjaga keberlanjutan usaha peternakan.
Akses Pasar dan Rantai Pasok Ayam Broiler
Akses pasar dan rantai pasok ayam broiler di Taba Penanjung melibatkan beberapa tahapan, mulai dari peternak hingga konsumen akhir. Peternak biasanya menjual ayam broiler mereka ke pedagang pengumpul, rumah potong ayam (RPA), atau langsung ke pasar tradisional dan modern. Rantai pasok ini melibatkan beberapa pihak, termasuk pemasok bibit ayam, pemasok pakan, peternak, pedagang pengumpul, RPA, pedagang grosir, pedagang eceran, dan konsumen akhir.
Tantangan utama yang dihadapi peternak dalam memasarkan produk mereka meliputi fluktuasi harga pasar, persaingan dari peternak lain, keterbatasan akses informasi pasar, serta biaya transportasi yang tinggi. Fluktuasi harga pakan dan bibit juga menjadi tantangan yang signifikan, yang dapat mempengaruhi keuntungan peternak. Untuk mengatasi tantangan ini, peternak dapat membentuk kelompok tani atau koperasi untuk memperkuat posisi tawar mereka, menjalin kemitraan dengan RPA atau perusahaan pengolahan ayam, serta memanfaatkan teknologi informasi untuk mengakses informasi pasar dan memasarkan produk secara online.
Sebagai contoh, peternak dapat menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk mereka secara langsung kepada konsumen, atau bekerja sama dengan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar. Selain itu, pemerintah daerah dapat memfasilitasi pembentukan pasar ternak yang terintegrasi, yang menyediakan fasilitas penjualan yang memadai dan informasi harga yang transparan.
Merancang Kandang Ideal dan Lingkungan yang Mendukung Pertumbuhan Ayam Broiler di Taba Penanjung: Budidaya Ayam Broiler Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah
Kandang yang ideal merupakan fondasi utama dalam budidaya ayam broiler yang sukses. Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, dengan karakteristik iklim tropis lembab, perancangan kandang harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, dan curah hujan untuk memastikan ayam broiler tumbuh optimal. Pemilihan material, sistem ventilasi, dan pengelolaan limbah yang tepat akan berkontribusi pada kesehatan ayam, efisiensi pakan, dan pada akhirnya, peningkatan keuntungan peternak.
Desain Kandang Ideal untuk Ayam Broiler
Desain kandang yang tepat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung pertumbuhan ayam broiler. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam merancang kandang ideal di Taba Penanjung:
- Ukuran dan Kapasitas: Ukuran kandang harus disesuaikan dengan jumlah ayam yang akan dipelihara. Sebagai pedoman, kepadatan ideal adalah sekitar 10-12 ekor ayam per meter persegi. Ukuran kandang yang umum adalah 10 meter x 100 meter untuk menampung sekitar 10.000-12.000 ekor ayam.
- Bahan Bangunan:
- Dinding: Dinding dapat dibuat dari bata, batako, atau bambu. Material yang digunakan harus kuat, tahan lama, dan mudah dibersihkan. Ketinggian dinding sekitar 2-2.5 meter.
- Atap: Atap sebaiknya menggunakan bahan yang dapat memantulkan panas, seperti genteng keramik, asbes, atau seng. Jarak antara atap dan langit-langit kandang sekitar 1 meter untuk memberikan ruang ventilasi yang baik.
- Lantai: Lantai kandang harus kuat, tidak licin, dan mudah dibersihkan. Pilihan yang baik adalah lantai semen yang dilapisi dengan alas kandang.
- Sistem Ventilasi: Sistem ventilasi yang baik sangat penting untuk mengontrol suhu, kelembaban, dan kualitas udara di dalam kandang. Sistem ventilasi yang akan dibahas lebih lanjut pada berikutnya.
- Persyaratan Sanitasi:
- Kebersihan: Kandang harus selalu bersih dan kering. Lakukan pembersihan secara rutin, termasuk membersihkan sisa pakan, kotoran ayam, dan mengganti alas kandang.
- Desinfeksi: Lakukan desinfeksi kandang secara berkala untuk membunuh bakteri, virus, dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit.
- Pencahayaan: Sistem pencahayaan yang baik sangat penting untuk pertumbuhan ayam. Gunakan lampu dengan intensitas yang sesuai dengan usia ayam.
Sistem Ventilasi yang Efektif di Kandang Ayam Broiler
Ventilasi yang baik sangat krusial dalam budidaya ayam broiler, terutama di daerah tropis seperti Taba Penanjung. Tujuannya adalah untuk menjaga suhu dan kelembaban yang optimal, serta mengurangi konsentrasi gas berbahaya seperti amonia (NH3) yang dihasilkan dari kotoran ayam. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara mengatur sistem ventilasi yang efektif:
- Jenis Ventilasi:
- Ventilasi Alami: Memanfaatkan angin alami dengan membuka dan menutup tirai atau jendela kandang. Cocok untuk daerah dengan suhu yang lebih sejuk.
- Ventilasi Mekanik: Menggunakan kipas angin untuk mengeluarkan udara kotor dan memasukkan udara segar. Pilihan yang lebih baik di Taba Penanjung karena dapat mengontrol aliran udara secara lebih efektif.
- Ventilasi Kombinasi: Menggabungkan ventilasi alami dan mekanik untuk memaksimalkan efisiensi.
- Pengaturan Suhu dan Kelembaban:
- Suhu: Suhu ideal untuk anak ayam (DOC) adalah 32-35°C. Suhu harus diturunkan secara bertahap seiring dengan pertumbuhan ayam. Pada usia dewasa, suhu ideal adalah 21-27°C.
- Kelembaban: Kelembaban ideal adalah 60-70%. Kelembaban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penyakit pernapasan.
- Pengaturan Kipas:
- Kipas Inlet: Dipasang di satu sisi kandang untuk memasukkan udara segar.
- Kipas Exhaust: Dipasang di sisi lain kandang untuk mengeluarkan udara kotor.
- Pengaturan: Atur kecepatan kipas sesuai dengan suhu dan kelembaban di dalam kandang. Gunakan termostat dan sensor kelembaban untuk memantau dan mengontrol sistem ventilasi secara otomatis.
- Pencegahan Penyebaran Penyakit:
- Filter Udara: Pasang filter udara pada kipas inlet untuk menyaring debu dan partikel lainnya yang dapat membawa penyakit.
- Desinfeksi Udara: Semprotkan disinfektan ke udara secara berkala untuk membunuh bakteri dan virus.
- Kepadatan Ayam: Jangan terlalu padat dalam menempatkan ayam di dalam kandang.
Jenis-Jenis Alas Kandang untuk Ayam Broiler
Pemilihan alas kandang yang tepat sangat penting untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan ayam broiler. Alas kandang berfungsi untuk menyerap kelembaban, menyerap kotoran, dan menyediakan bantalan bagi ayam. Berikut adalah beberapa jenis alas kandang yang umum digunakan:
- Sekam Padi:
- Kelebihan: Mudah didapatkan, murah, memiliki daya serap yang baik, dan dapat diolah menjadi pupuk organik.
- Kekurangan: Mudah berdebu jika tidak dikelola dengan baik, perlu sering diganti.
- Serbuk Gergaji:
- Kelebihan: Memiliki daya serap yang baik, lebih tahan lama dibandingkan sekam padi.
- Kekurangan: Sulit didapatkan di beberapa daerah, dapat menjadi sumber debu.
- Jerami:
- Kelebihan: Mudah didapatkan, murah.
- Kekurangan: Daya serap kurang baik, mudah lembab, dan dapat menjadi sarang hama.
- Kertas:
- Kelebihan: Mudah didapatkan, murah, mudah dibersihkan.
- Kekurangan: Daya serap kurang baik, tidak tahan lama.
- Perawatan dan Penggantian Alas Kandang:
- Pembersihan: Bersihkan sisa pakan dan kotoran ayam secara rutin.
- Penggantian: Ganti alas kandang secara berkala, tergantung pada jenis alas dan kondisi kandang. Frekuensi penggantian biasanya antara 1-2 minggu sekali.
- Pengeringan: Keringkan alas kandang jika terlalu lembab untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
Pengelolaan Limbah Kandang Ayam Broiler
Pengelolaan limbah kandang ayam broiler merupakan aspek penting dalam menjaga keberlanjutan usaha peternakan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Limbah kandang yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari air dan tanah, serta menimbulkan bau yang tidak sedap. Berikut adalah metode pengelolaan limbah yang direkomendasikan dan potensi pemanfaatannya:
- Metode Pengolahan Limbah:
- Pengomposan: Proses penguraian limbah organik oleh mikroorganisme menjadi kompos. Kompos dapat digunakan sebagai pupuk organik yang kaya nutrisi.
- Pengeringan: Mengeringkan limbah untuk mengurangi kadar air dan volume. Limbah kering dapat disimpan atau diolah lebih lanjut.
- Penggunaan Biofilter: Menggunakan filter biologis untuk mengurangi bau dan emisi gas berbahaya.
- Pengolahan Anaerobik: Menggunakan bakteri anaerob untuk menguraikan limbah dan menghasilkan biogas, yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
- Manfaat Limbah bagi Lingkungan:
- Mengurangi Pencemaran: Pengelolaan limbah yang tepat dapat mengurangi pencemaran air dan tanah.
- Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca: Pengolahan limbah anaerobik dapat mengurangi emisi gas metana (CH4), yang merupakan gas rumah kaca.
- Meningkatkan Kesuburan Tanah: Kompos dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.
- Pemanfaatan Limbah:
- Pupuk Organik: Kompos dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman.
- Biogas: Limbah dapat diolah menjadi biogas, yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif untuk penerangan, pemanas, atau memasak.
- Pakan Ternak: Limbah yang telah diolah dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak.
- Studi Kasus:
Di beberapa daerah di Indonesia, peternak ayam broiler telah berhasil mengolah limbah kandang menjadi kompos dan biogas. Contohnya, peternak di Jawa Barat yang menggunakan teknologi pengomposan dan biogas untuk menghasilkan pupuk organik dan energi alternatif, sehingga mengurangi biaya produksi dan dampak lingkungan.
Memilih Bibit Unggul dan Mengoptimalkan Nutrisi Pakan Ayam Broiler di Taba Penanjung

Keberhasilan budidaya ayam broiler di Taba Penanjung sangat bergantung pada pemilihan bibit yang tepat dan pemberian pakan yang berkualitas. Bibit unggul menentukan potensi genetik pertumbuhan dan ketahanan terhadap penyakit, sementara pakan menyediakan nutrisi esensial untuk mendukung perkembangan optimal. Memahami kedua aspek ini adalah kunci untuk mencapai produktivitas yang tinggi dan keuntungan yang berkelanjutan bagi peternak.
Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, budidaya ayam broiler menjadi tulang punggung ekonomi sebagian masyarakat, dengan fokus pada pertumbuhan cepat dan efisiensi pakan. Namun, berbeda halnya dengan praktik di Muara Dua, Kota Lhokseumawe, yang lebih memilih pendekatan tradisional. Di sana, peternak memilih peternakan ayam kampung di Muara Dua, Kota Lhokseumawe , menekankan pada kualitas daging dan adaptasi terhadap lingkungan lokal.
Meskipun demikian, di Taba Penanjung, tantangan seperti fluktuasi harga pakan dan penyakit tetap menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan produksi ayam broiler yang berkelanjutan.
Identifikasi Jenis-Jenis Bibit Ayam Broiler Unggul
Pemilihan bibit ayam broiler yang tepat adalah langkah awal yang krusial. Beberapa jenis bibit broiler unggul yang direkomendasikan untuk Taba Penanjung adalah:
- Cobb 500: Dikenal karena pertumbuhan yang cepat dan efisiensi konversi pakan yang tinggi. Ayam jenis ini cocok untuk pasar yang membutuhkan ukuran ayam yang besar dalam waktu singkat. Ketahanannya terhadap penyakit sedang, sehingga manajemen kesehatan yang baik tetap diperlukan.
- Ross 308: Unggul dalam hal pertumbuhan yang cepat dan menghasilkan daging berkualitas. Ross 308 memiliki tingkat konversi pakan yang baik dan relatif tahan terhadap beberapa penyakit umum. Performa terbaiknya dicapai dengan manajemen nutrisi dan lingkungan yang optimal.
- DOC (Day Old Chick) Strain Lokal: Strain lokal dapat menjadi pilihan alternatif yang menarik. Meskipun pertumbuhan mungkin sedikit lebih lambat dibandingkan dengan strain komersial, mereka seringkali lebih tahan terhadap penyakit lokal dan lebih mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan Taba Penanjung.
Rekomendasi spesifik untuk Taba Penanjung mempertimbangkan beberapa faktor. Cobb 500 dan Ross 308 cocok untuk peternak yang fokus pada produksi cepat dan efisiensi pakan. DOC strain lokal dapat menjadi pilihan yang baik bagi peternak yang mencari ketahanan terhadap penyakit dan adaptasi lingkungan yang lebih baik. Peternak sebaiknya melakukan riset lebih lanjut mengenai karakteristik setiap strain dan menyesuaikan pilihan mereka berdasarkan tujuan produksi dan kondisi peternakan.
Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, peternak ayam broiler terus berupaya meningkatkan efisiensi produksi. Salah satu inovasi menarik adalah pemanfaatan maggot BSF sebagai pakan alternatif. Dengan kandungan protein tinggi, maggot dapat menekan biaya pakan. Untuk memulai, peternak dapat membeli telur lalat maggot BSF yang mudah didapatkan, contohnya dengan memanfaatkan layanan e-commerce seperti JUAL! Telur Lalat Magot BSF (order di Shopee).
Setelah menetas, larva maggot dapat dibudidayakan dan diberikan pada ayam broiler. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan peternak ayam broiler di Taba Penanjung.
Komposisi Pakan Ayam Broiler yang Optimal
Nutrisi yang tepat adalah fondasi dari pertumbuhan ayam broiler yang sehat dan produktif. Komposisi pakan harus disesuaikan dengan fase pertumbuhan ayam. Berikut adalah komposisi pakan yang direkomendasikan untuk berbagai fase:
- Fase Starter (0-14 hari): Pakan starter harus kaya akan protein (22-24%), energi metabolis (3000-3100 kkal/kg), serta vitamin dan mineral untuk mendukung pertumbuhan awal. Contoh komposisi: Jagung (50%), Bungkil Kedelai (30%), Dedak Padi (10%), Konsentrat (7%), Premix Vitamin dan Mineral (3%).
- Fase Grower (15-28 hari): Pada fase ini, kebutuhan protein sedikit menurun (20-22%) sementara energi metabolis tetap penting (3100-3200 kkal/kg). Contoh komposisi: Jagung (55%), Bungkil Kedelai (25%), Dedak Padi (12%), Konsentrat (5%), Premix Vitamin dan Mineral (3%).
- Fase Finisher (29 hari – panen): Fase finisher memerlukan pakan dengan protein yang lebih rendah (18-20%) untuk meminimalkan penumpukan lemak, dengan energi metabolis yang sama (3200 kkal/kg). Contoh komposisi: Jagung (60%), Bungkil Kedelai (20%), Dedak Padi (15%), Konsentrat (2%), Premix Vitamin dan Mineral (3%).
Penyesuaian komposisi pakan berdasarkan usia dan kondisi kesehatan ayam sangat penting. Pada saat ayam sakit, penambahan vitamin dan mineral tertentu dapat membantu mempercepat pemulihan. Misalnya, vitamin C dapat diberikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sedangkan elektrolit dapat membantu mengatasi dehidrasi.
Panduan Pengelolaan Pakan dan Air Minum
Pengelolaan pakan dan air minum yang efisien adalah kunci untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meminimalkan pemborosan. Berikut adalah panduan praktis:
- Frekuensi Pemberian Pakan: Pada fase starter, berikan pakan secara ad libitum (tersedia setiap saat). Pada fase grower dan finisher, pakan dapat diberikan 2-3 kali sehari, disesuaikan dengan konsumsi ayam.
- Jumlah Pakan: Pantau konsumsi pakan harian ayam. Sesuaikan jumlah pakan yang diberikan berdasarkan usia, berat badan, dan kondisi kesehatan ayam.
- Pencegahan Pemborosan Pakan: Gunakan tempat pakan yang tepat untuk mencegah tumpahan. Pastikan tempat pakan selalu bersih dan kering. Hindari pemberian pakan yang berlebihan.
- Pencegahan Kontaminasi Air Minum: Sediakan air minum bersih dan segar setiap saat. Gunakan tempat minum yang mudah dibersihkan dan terlindung dari kotoran. Ganti air minum secara teratur untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Penting untuk selalu memantau kualitas pakan dan air minum. Pakan yang berkualitas buruk atau air yang terkontaminasi dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ayam.
Penggunaan suplemen dan vitamin tambahan dapat meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan ayam broiler. Beberapa suplemen yang direkomendasikan meliputi:
- Vitamin A, D, dan E: Mendukung pertumbuhan tulang, kekebalan tubuh, dan fungsi reproduksi.
- Vitamin B Kompleks: Mendukung metabolisme energi dan fungsi saraf.
- Vitamin C: Meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu mengatasi stres.
- Probiotik: Meningkatkan kesehatan pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Dosis suplemen harus sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan disesuaikan dengan kebutuhan ayam. Konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli nutrisi untuk mendapatkan saran yang tepat.
Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, budidaya ayam broiler menjadi salah satu mata pencaharian penting. Peternak di sana berupaya memaksimalkan keuntungan, dan salah satu caranya adalah dengan efisiensi biaya. Pilihan kandang yang tepat sangat krusial, dan kabar baiknya, ada solusi ekonomis! Dengan memanfaatkan Kandang Ayam Murah , peternak dapat menekan modal awal tanpa mengorbankan kualitas. Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada aspek lain dalam budidaya, seperti pakan dan perawatan, demi menghasilkan ayam broiler yang sehat dan menguntungkan di Taba Penanjung.
Mengelola Kesehatan dan Mencegah Penyakit pada Ayam Broiler di Taba Penanjung
Kesehatan ayam broiler merupakan faktor krusial dalam keberhasilan budidaya di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah. Lingkungan yang lembab dan fluktuasi suhu dapat menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit. Pengelolaan kesehatan yang baik, mulai dari pencegahan hingga penanganan penyakit, sangat penting untuk meminimalkan kerugian akibat kematian ayam, penurunan produksi, dan biaya pengobatan yang tinggi. Pemahaman mendalam mengenai penyakit-penyakit umum, program vaksinasi yang tepat, sanitasi kandang yang efektif, dan pemeriksaan kesehatan rutin akan sangat membantu peternak dalam menjaga kesehatan ayam broiler mereka.
Penyakit Umum pada Ayam Broiler di Taba Penanjung, Budidaya ayam broiler di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah
Beberapa penyakit umum sering menyerang ayam broiler di Taba Penanjung, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus, bakteri, parasit, dan kondisi lingkungan. Mengenali gejala, penyebab, serta cara pencegahan dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit dan meminimalkan dampaknya. Vaksinasi merupakan salah satu upaya preventif yang krusial.
Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, budidaya ayam broiler menjadi primadona peternakan, didorong permintaan pasar yang tinggi. Namun, berbeda dengan fokus di Muara Sahung, Kaur, di mana peternak lebih memilih membudidayakan ayam arab di Muara Sahung, Kaur yang dikenal dengan produksi telurnya. Perbedaan ini mencerminkan adaptasi peternak terhadap kondisi geografis dan potensi pasar lokal. Kembali ke Taba Penanjung, broiler tetap menjadi pilihan utama karena siklus produksinya yang relatif singkat dan permintaan daging yang stabil.
- Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD): Penyakit yang disebabkan oleh virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh ayam. Gejala umumnya meliputi depresi, kehilangan nafsu makan, diare berair, dan bulu kotor di sekitar kloaka. Penyebabnya adalah infeksi virus Gumboro. Pencegahan dilakukan melalui vaksinasi sejak dini, sanitasi kandang yang baik, dan manajemen stres yang optimal. Pengobatan bersifat suportif, dengan memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder dan elektrolit untuk mengatasi dehidrasi.
- Newcastle Disease (ND): Penyakit yang sangat menular ini disebabkan oleh virus Newcastle Disease. Gejala bervariasi, mulai dari gangguan pernapasan (batuk, bersin), kelumpuhan, hingga kematian mendadak. Penyebabnya adalah infeksi virus ND. Pencegahan utama adalah vaksinasi secara rutin. Pengobatan hanya bersifat suportif, dengan memberikan vitamin dan antibiotik untuk mengatasi infeksi sekunder.
- Coccidiosis: Penyakit parasit yang disebabkan oleh Eimeria spp. Gejalanya berupa diare berdarah, kehilangan nafsu makan, dan depresi. Penyebabnya adalah infeksi parasit coccidia. Pencegahan dilakukan melalui penggunaan kokisidiostat dalam pakan, menjaga kebersihan kandang, dan pemberian alas kandang yang kering. Pengobatan melibatkan pemberian obat antiprotozoa.
Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, budidaya ayam broiler menjadi salah satu sektor peternakan yang penting. Keberhasilan peternak sangat bergantung pada kualitas pakan. Nutrisi yang tepat, seperti protein dan energi, sangat krusial untuk pertumbuhan optimal ayam. Untuk itu, pilihan pakan yang tepat menjadi kunci. Salah satu rekomendasi yang terbukti efektif adalah Poor 511 Pakan Ayam Terbaik (Order disini) , yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ayam broiler.
Dengan pakan berkualitas, peternak di Taba Penanjung dapat memaksimalkan hasil panen mereka.
- Infeksi Saluran Pernapasan Kronis (CRD): Penyakit pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum. Gejalanya meliputi bersin, batuk, dan kesulitan bernapas. Penyebabnya adalah infeksi bakteri. Pencegahan dilakukan melalui manajemen sanitasi yang baik, ventilasi kandang yang memadai, dan menghindari stres. Pengobatan melibatkan pemberian antibiotik.
Program Vaksinasi untuk Ayam Broiler di Taba Penanjung
Program vaksinasi yang terencana dan dilaksanakan dengan tepat sangat penting untuk melindungi ayam broiler dari penyakit. Jadwal vaksinasi harus disesuaikan dengan rekomendasi dari dokter hewan dan kondisi lokal. Pemantauan efektivitas vaksinasi juga perlu dilakukan untuk memastikan kekebalan yang optimal.
Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, peternakan ayam broiler menjadi salah satu sumber penghidupan utama masyarakat. Keberhasilan budidaya sangat bergantung pada kualitas pakan. Para peternak kerap mencari solusi efisien, dan pilihan yang menarik adalah dengan mempertimbangkan harga. Salah satu rekomendasi yang sering muncul untuk ayam buras adalah TERMURAH! Pakan Ayam Buras New 1Kg (Shopee) , yang menawarkan nilai ekonomis. Dengan pakan berkualitas, pertumbuhan ayam broiler di Taba Penanjung diharapkan dapat lebih optimal, meningkatkan keuntungan para peternak.
- Vaksin Gumboro: Vaksinasi pertama diberikan pada usia 7-10 hari. Vaksin kedua diberikan pada usia 14-21 hari. Vaksin diberikan melalui air minum atau tetes mata.
- Vaksin Newcastle Disease (ND): Vaksinasi pertama diberikan pada usia 4-7 hari. Vaksinasi booster diberikan pada usia 18-21 hari. Vaksin diberikan melalui air minum atau tetes mata.
- Vaksin Coccidiosis: Vaksinasi dapat diberikan melalui air minum pada usia 1 hari.
Cara Pemberian Vaksin yang Benar:
- Vaksin Melalui Air Minum: Pastikan ayam dalam kondisi haus sebelum vaksinasi. Campurkan vaksin dengan air bersih yang bebas klorin. Berikan vaksin pada pagi hari.
- Vaksin Tetes Mata: Gunakan alat tetes mata yang steril. Teteskan vaksin ke mata atau lubang hidung ayam.
Memantau Efektivitas Vaksinasi: Lakukan uji titer antibodi secara berkala untuk mengetahui tingkat kekebalan ayam. Amati perkembangan ayam dan catat jika ada tanda-tanda penyakit.
Sanitasi dan Kebersihan Kandang Ayam Broiler
Sanitasi kandang yang baik merupakan kunci utama dalam mencegah penyebaran penyakit. Praktik sanitasi yang tepat meliputi pembersihan kandang secara teratur, penggunaan desinfektan yang efektif, dan pengendalian hama dan vektor penyakit.
- Pembersihan Kandang: Bersihkan kandang secara rutin, minimal seminggu sekali. Buang kotoran ayam dan ganti alas kandang yang basah.
- Penggunaan Desinfektan: Gunakan desinfektan yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Lakukan penyemprotan desinfektan pada kandang dan peralatan secara teratur.
- Pengendalian Hama dan Vektor Penyakit: Lakukan pengendalian hama seperti lalat, tikus, dan serangga lainnya. Gunakan perangkap atau insektisida yang aman untuk ayam.
Pemeriksaan Kesehatan Rutin pada Ayam Broiler
Pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mendeteksi penyakit sejak dini. Frekuensi pemeriksaan, indikator kesehatan yang perlu diperhatikan, dan tindakan yang harus diambil jika ditemukan tanda-tanda penyakit perlu diperhatikan. Keterlibatan tenaga medis hewan sangat diperlukan.
- Frekuensi Pemeriksaan: Lakukan pemeriksaan kesehatan setiap hari. Amati perilaku ayam, nafsu makan, dan produksi telur (jika ada).
- Indikator Kesehatan: Perhatikan gejala klinis seperti diare, kesulitan bernapas, lesu, dan perubahan perilaku. Perhatikan juga kondisi fisik ayam, seperti berat badan dan pertumbuhan.
- Tindakan Jika Ditemukan Penyakit: Pisahkan ayam yang sakit dari ayam yang sehat. Berikan pengobatan yang sesuai dengan jenis penyakit.
- Keterlibatan Tenaga Medis Hewan: Konsultasikan dengan dokter hewan jika ada masalah kesehatan yang serius. Dokter hewan akan memberikan diagnosis dan rekomendasi pengobatan yang tepat.
Strategi Pemasaran dan Peningkatan Keuntungan Budidaya Ayam Broiler di Taba Penanjung

Budidaya ayam broiler di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, bukan hanya tentang menghasilkan ayam berkualitas, tetapi juga tentang bagaimana memasarkannya secara efektif untuk meraih keuntungan maksimal. Strategi pemasaran yang tepat, analisis pasar yang cermat, efisiensi produksi yang optimal, dan penerapan teknologi yang relevan adalah kunci sukses dalam bisnis ini. Artikel ini akan menguraikan strategi pemasaran, analisis pasar, tips efisiensi produksi, dan inovasi teknologi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keuntungan budidaya ayam broiler di Taba Penanjung.
Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, peternak ayam broiler menghadapi tantangan tersendiri dalam memaksimalkan keuntungan. Salah satu kunci keberhasilan adalah pemilihan pakan yang tepat dan efisien. Kebutuhan nutrisi ayam broiler yang optimal dapat dipenuhi dengan pakan berkualitas, dan kabar baiknya, sekarang ada pilihan yang terjangkau! Anda bisa mendapatkan Pur Pakan Ayam 1Kg dengan harga yang menarik, cek langsung di MURAH!!! Pur Pakan Ayam 1Kg (Cekout dishopee).
Dengan pakan yang tepat, pertumbuhan ayam broiler di Taba Penanjung akan lebih optimal, meningkatkan produktivitas dan keuntungan peternak.
Strategi Pemasaran Efektif
Pemasaran yang efektif sangat penting untuk memastikan produk ayam broiler Anda dikenal dan diminati di pasar Taba Penanjung. Strategi pemasaran yang komprehensif mencakup beberapa aspek penting.
Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, peternakan ayam broiler menjadi tulang punggung ekonomi. Namun, tantangan pakan terus menghantui. Di sisi lain, di Darussalam, Aceh Besar, muncul inovasi menarik yaitu ternak jangkrik di Darussalam, Aceh Besar sebagai sumber pakan alternatif kaya protein. Potensi ini menarik, karena jangkrik dapat menjadi solusi mengurangi ketergantungan pada pakan impor, membuka peluang bagi peningkatan efisiensi budidaya ayam broiler di Taba Penanjung.
- Penetapan Harga yang Kompetitif: Lakukan riset harga pasar untuk menentukan harga yang kompetitif namun tetap menguntungkan. Pertimbangkan biaya produksi, termasuk pakan, bibit, dan biaya operasional lainnya. Perhatikan juga harga pesaing di pasar lokal.
- Membangun Hubungan dengan Pelanggan: Bangun hubungan baik dengan pelanggan potensial, seperti pedagang pasar, restoran, warung makan, dan konsumen rumah tangga. Tawarkan pelayanan yang ramah, responsif terhadap kebutuhan pelanggan, dan berikan informasi tentang kualitas produk ayam broiler Anda.
- Memanfaatkan Media Sosial dan Platform Online: Manfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk mempromosikan produk. Buat konten menarik, seperti foto dan video ayam broiler yang berkualitas, informasi tentang peternakan Anda, dan testimoni pelanggan. Gunakan platform online seperti marketplace lokal atau grup jual beli untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan.
- Kemitraan dengan Pihak Lain: Jalin kerjasama dengan pemasok pakan, distributor, atau pedagang untuk memperluas jangkauan pemasaran. Pertimbangkan untuk mengikuti pameran atau acara pertanian lokal untuk memperkenalkan produk Anda kepada khalayak yang lebih luas.
Analisis Potensi Pasar Ayam Broiler
Memahami potensi pasar adalah langkah krusial untuk mengembangkan bisnis budidaya ayam broiler di Taba Penanjung. Analisis pasar yang cermat akan membantu Anda mengidentifikasi peluang dan mengoptimalkan strategi pemasaran.
- Identifikasi Target Pasar: Tentukan target pasar utama Anda. Apakah Anda akan fokus pada pasar tradisional, restoran, warung makan, atau konsumen rumah tangga? Setiap segmen pasar memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda.
- Tren Permintaan: Pantau tren permintaan ayam broiler di Taba Penanjung. Perhatikan faktor-faktor seperti musim, hari libur, dan perubahan selera konsumen. Misalnya, permintaan cenderung meningkat menjelang hari raya.
- Peluang Produk Turunan: Pertimbangkan untuk mengembangkan produk turunan ayam broiler, seperti ayam potong, produk olahan (nugget, sosis), atau pupuk organik dari limbah peternakan. Produk turunan dapat meningkatkan nilai tambah dan diversifikasi pendapatan.
- Riset Pesaing: Lakukan riset terhadap pesaing di pasar lokal. Ketahui harga, kualitas produk, dan strategi pemasaran mereka. Hal ini akan membantu Anda mengidentifikasi keunggulan kompetitif dan peluang untuk meningkatkan pangsa pasar.
Tips dan Trik Efisiensi Produksi
Meningkatkan efisiensi produksi sangat penting untuk menekan biaya operasional dan meningkatkan keuntungan. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat diterapkan.
Di Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, peternak ayam broiler berjuang memenuhi kebutuhan pasar akan daging ayam. Namun, di tempat lain, seperti di Pante Beudari, Aceh Timur, peternak mencoba alternatif lain yang menarik. Mereka memanfaatkan potensi alam untuk beternak jangkrik, sebuah sumber pakan ternak potensial dan juga memiliki nilai jual tinggi, seperti yang dijelaskan pada artikel ternak jangkrik di Pante Beudari, Aceh Timur.
Kembali ke Taba Penanjung, ide memanfaatkan jangkrik sebagai pakan tambahan untuk ayam broiler bisa menjadi terobosan baru untuk meningkatkan efisiensi biaya pakan dan kualitas daging ayam.
- Optimalkan Penggunaan Pakan: Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ayam broiler. Gunakan pakan berkualitas dengan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ayam pada setiap fase pertumbuhan. Hindari pemborosan pakan, misalnya dengan menggunakan sistem pemberian pakan yang efisien dan memantau jumlah pakan yang dikonsumsi.
- Kelola Tenaga Kerja dengan Efektif: Jika menggunakan tenaga kerja, kelola mereka dengan efektif. Berikan pelatihan yang memadai, tetapkan jadwal kerja yang efisien, dan berikan insentif untuk meningkatkan produktivitas. Pertimbangkan penggunaan teknologi, seperti sistem otomatisasi pemberian pakan dan minum, untuk mengurangi kebutuhan tenaga kerja.
- Kurangi Risiko Kematian Ayam: Kematian ayam dapat mengurangi keuntungan. Lakukan tindakan pencegahan penyakit, seperti vaksinasi yang tepat waktu, sanitasi kandang yang baik, dan pengendalian hama penyakit. Pantau kondisi kesehatan ayam secara rutin dan segera tangani jika ada tanda-tanda penyakit.
- Pengendalian Suhu dan Kelembaban: Pastikan suhu dan kelembaban di dalam kandang sesuai dengan kebutuhan ayam. Gunakan sistem ventilasi yang baik dan pertimbangkan penggunaan pendingin ruangan jika diperlukan.
Inovasi Teknologi dalam Budidaya Ayam Broiler
Penerapan teknologi dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keuntungan dalam budidaya ayam broiler di Taba Penanjung. Beberapa inovasi teknologi yang dapat diterapkan meliputi:
- Sensor Pemantauan Lingkungan: Gunakan sensor untuk memantau suhu, kelembaban, dan kualitas udara di dalam kandang. Data dari sensor dapat digunakan untuk mengontrol sistem ventilasi, pendingin ruangan, dan sistem pemanas secara otomatis, sehingga menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan ayam.
- Sistem Otomatisasi Pemberian Pakan dan Minum: Sistem otomatisasi dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja dan memastikan ketersediaan pakan dan air minum yang cukup untuk ayam. Sistem ini juga dapat membantu mengurangi pemborosan pakan dan air minum.
- Teknologi Informasi untuk Manajemen Peternakan: Gunakan perangkat lunak atau aplikasi untuk mencatat data produksi, seperti jumlah ayam, konsumsi pakan, tingkat kematian, dan berat badan ayam. Data ini dapat digunakan untuk menganalisis kinerja peternakan, mengidentifikasi masalah, dan membuat keputusan yang lebih baik.
- Kamera Pengawas: Pasang kamera pengawas di dalam kandang untuk memantau kondisi ayam secara visual. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi masalah kesehatan atau perilaku ayam yang tidak normal secara dini.
- Penggunaan Drone: Drone dapat digunakan untuk memantau kondisi kandang, area sekitar peternakan, dan memantau pertumbuhan ayam dari udara. Hal ini dapat membantu dalam deteksi dini masalah dan optimasi manajemen peternakan.
Penutupan

Budidaya ayam broiler di Taba Penanjung bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga peluang untuk membangun ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan perencanaan matang, penerapan teknologi tepat guna, dan dukungan pemerintah daerah, peternakan ayam broiler dapat berkembang pesat. Potensi pasar yang besar, didukung oleh kualitas produk yang baik, akan membawa ayam broiler Taba Penanjung menjadi primadona di pasar lokal maupun regional.
Masa depan budidaya ayam broiler di Taba Penanjung terletak pada inovasi dan adaptasi. Peternak yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim, menerapkan teknologi terkini, dan menjaga kualitas produk akan menjadi pemain kunci dalam industri ini. Dengan demikian, budidaya ayam broiler di Taba Penanjung tidak hanya akan menjadi sumber pendapatan, tetapi juga pilar penting dalam pembangunan ekonomi daerah.
Jawaban untuk Pertanyaan Umum
Berapa lama siklus budidaya ayam broiler di Taba Penanjung?
Siklus budidaya ayam broiler biasanya berlangsung sekitar 5-7 minggu, tergantung pada tujuan berat badan dan kondisi lingkungan.
Pakan apa yang paling efektif untuk ayam broiler di Taba Penanjung?
Pakan yang efisien adalah pakan yang mengandung nutrisi lengkap sesuai fase pertumbuhan ayam, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Konsultasikan dengan ahli nutrisi ternak untuk formulasi yang tepat.
Bagaimana cara mengatasi penyakit pada ayam broiler?
Pencegahan adalah kunci. Lakukan vaksinasi rutin, jaga kebersihan kandang, dan berikan pakan berkualitas. Jika ada gejala penyakit, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Apakah ada bantuan dari pemerintah daerah untuk peternak ayam broiler?
Ya, pemerintah daerah seringkali menyediakan bantuan berupa pelatihan, subsidi bibit, dan pendampingan. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari dinas peternakan setempat.